Berikut adalah 5 klaim asuransi terbesar di dunia

Berikut adalah 5 klaim asuransi terbesar di dunia

Berikut adalah 5 klaim asuransi terbesar di dunia

1. Krisis Keuangan 2008, Klaim: US $ 21 triliun

Subprime mortgage, pinjaman perumahan yang diberikan kepada debitur dengan sejarah kredit yang buruk atau tidak memiliki sejarah kredit sama sekali, adalah pemicu bagi Krisis Ekonomi 2008. Utang properti dipegang oleh perusahaan keuangan, seperti Lehman Brothers, Merrill Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock, UBS dan Mitsubishi UFJ, membuat perusahaan bangkrut.

Kebangkrutan Lehman Brothers memicu intensitas krisis di seluruh dunia, termasuk Eropa. Inggris mengumumkan paket penyelamatan perbankan sedikitnya 50 miliar pound (US $ 88 miliar). Sementara itu, Jerman memberikan bantuan 50 miliar euro (US $ 68 miliar) untuk menyelamatkan Hypo Real Estate Bank. Selain itu, penurunan suku bunga juga terjadi pada 0,5% di lima bank sentral, yaitu Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Inggris (BoE), Bank Kanada (BoC), Bank Sentral Swedia (Sveriges Riksbank), dan Bank Nasional Swiss (SNB). Tidak hanya bank, perusahaan juga terpukul keras karena harus menyiapkan dana untuk klaim yang diperkirakan mencapai 21 triliun poundsterling.

2. Badai Katrina, Rita & Wilma pada 2005, Klaim: US $ 130 miliar

Badai Atlantik yang terjadi pada 2005 telah memicu Badai Katrina, Rita, dan Wilma. Bencana ini menewaskan 3.913 orang. Biaya kerusakan mencapai US $ 158,9 miliar, dengan sekitar US $ 130 miliar dibayar sebagai asuransi, sementara US $ 45 miliar dibayarkan untuk kerusakan yang disebabkan oleh Badai Katrina sendiri.

Dampak Katrina menghancurkan bagian Amerika Serikat dari Louisiana ke Florida Panhandle. Negara bagian Louisiana dan Mississippi menjadi daerah terburuk, sementara 80% dari Kota New Orleans kebanjiran setelah tanggul perlindungan banjir runtuh.

Ribuan bangunan rusak parah, 1.800 orang tewas, dan lebih dari satu juta penduduk mengungsi. Setelah kejadian itu, pelanggan asuransi sibuk mengajukan klaim atas peristiwa yang terjadi, seperti kecelakaan, kerusakan rumah, asuransi jiwa, dengan total US $ 130 miliar.

3. Kebangkrutan Lehman Brothers pada 2008, Klaim: US $ 100 miliar

Hilangnya Lehman Brothers berasal dari jumlah subprime mortgage yang membengkak sepanjang tahun 2008. The Fed berniat melikuidasi aset dari Lehman Brothers, tetapi Lehman telah jatuh lebih dari 90%. Akhirnya, perusahaan runtuh dan dihapus dari daftar Bursa Efek New York.

Diperkirakan bahwa klaim yang timbul dari kejatuhan Lehman Brothers menyentuh US $ 100 miliar.

4. Tragedi WTC 11 September 2001, Klaim: US $ 40 Miliar

Serangan teror terhadap World Trade Center (WTC) Amerika Serikat yang dikenal sebagai 11 September (9/11) pada tahun 2001, telah menewaskan 2.996 orang dan melukai 6.000 orang. Kerugian material sebesar US $ 123 miliar sebagai akibat runtuhnya aktivitas pembangunan WTC selama sekitar satu bulan pasca kehancuran.

Pemerintah Amerika Serikat harus memberikan bantuan sebesar US $ 15 miliar untuk maskapai dan bahwa pesawat itu dibajak dalam serangan 11 September, United Airlines dan American Airlines. Klaim asuransi juga diperkirakan mencapai US $ 40 miliar yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada korban sebagai kompensasi.

5. Sandy Storm pada 2012, Klaim: US $ 36 Miliar

Musim badai Atlantik 2012 memicu Badai Sandy menyapu Bahama, Kanada Timur, dan sebagian besar AS bagian timur. Ribuan rumah rusak dan infrastruktur di sekitarnya hancur. Kerugian dari peristiwa ini diperkirakan mencapai US $ 75 miliar dan 233 kematian.

Setelah acara tersebut, perusahaan asuransi dibanjiri dengan klaim atas kerusakan dan kerugian yang diderita oleh pelanggan. Jumlahnya mencapai US $ 36 miliar. Namun dari kejadian itu, diduga banyak klaim palsu atau penipuan sehingga ribuan klaim pelanggan harus ditolak.

Klaim palsu diketahui setelah seorang insinyur memeriksa. Setidaknya, ada 175 klaim hasil pemeriksaan yang ditangani oleh perusahaan untuk mengurangi atau menolak klaim.

Comments